MERENCANAKAN PERNIKAHAN SEDERHANA



Pernikahan sederhana mungkin banyak yang dipilih oleh sebagian besar masyarakat. Selain untuk menghemat biaya, acara yang dilakukan tidak perlu terlalu repot. Memikirkan dan merencanakan pernikahan yang mewah, mengandung banyak resiko dan berbagai hal yang bisa menjadi kendala berlangsungnya pernikahan. Pernikahan sederhana bukan saja dilakukan oleh mereka yang terbatas secara finansial, tetapi banyak juga dilakukan orang yang berkantong tebal.

Mark Zuckerberg seorang milliader yang membangun Facebook hanya membuat pernikahan sederhana yang dihadiri sekitar 100 orang pada halaman belakang rumahnya. Mark Zuckerberg menikah dengan Priscilla Chan seorang gadis Keturunan Asia lulusan Fakultas Kedokteran Universitas California. Hubungan Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan sudah terjalin selama sembilan tahun kemudian mereka melakukan pernikahan sederhana.

Merencanakan pernikahan sederhana tentunya harus mengutamakan hal yang penting, terutama dari aspek hukum. Ketentuan di negara kita, untuk terdaftar di Catatan Sipil yang menyatakan Pernikahan sah menurut peraturan yang berlaku, harus terlebih dahulu melakukan Pernikahan secara keagamaan. Pernikahan secara agama dilakukan sesuai dengan aturan-aturan agama yang dianut. Setelah itu baru dapat melaksanakan pencatatan secara resmi menjadi Suami Istri pada Camat setempat.

Untuk mempersiapkan pernikahan secara resmi pada Catatan Sipil, perlu disiapkan :
  • Bukti surat nikah yang dilakukan secara keagamaan.
  • Kartu tanda penduduk (KTP) dari calon suami istri sebagai bukti identitas diri.
  • Bila pernikahan dilakukan dibawah umur, diperlukan surat pernyataan dari orang tua.
  • dan beberapa surat lain dibutuhkan sesuai tempat berlangsungnya pernikahan.
Jika perencanaan aspek secara hukum sudah diatur, tentunya Cincin Pernikahan perlu dipersiapkan sebagai bukti fisik yang selalu melingkar di jari orang yang telah menikah. Bila biaya tersedia, cicin pernikahan dibuat masing-masing 5 gram dari emas. Beratnya terserah saja dapat kurang dari itu, atau pun lebih jika biaya persediaan masih banyak.

Busana yang dipakai saat pernikahan, direncanakan sesuai kemampuan finansial. Pilihan menggunakan Gaun Pengantin, Pakian Adat atau Busana lain yang penting rapih disesuaikan dengan biaya. Ada yang memilih gaun pengantin, dengan alasan bahwa pernikahan ini hanya dilakukan sekali seumur hidup dan akan diabadikan dalam bingkai foto. Bila memakai gaun pengantin, maka foto hasil jepretan akan tampak lebih bagus.

Berapa orang undangan yang akan hadir, apakah anggota keluarga saja dan orang terdekat atau mungkin lebih banyak lagi. Makin banyak orang, pasti biaya akan bertambah, dan lebih rumit resepsinya.
Konsumsi yang akan dihidangkan dapat dipilih sesuai kebutuhan. Konsumsi dapat disediakan sendiri bila tenaga dan anggota keluarga banyak yang membantu menyediakan. Lebih praktis dapat memesan langsung pada katering, untuk undangan 100 buah yang disebarkan, tentunya harus memesan makanan sebanyak 200 orang, karena para undangan akan datang bersama dengan pasangan, belum lagi bila membawa saudara dan anak-anak. Atau yang lebih praktis lagi setelah pernikahan selesai dilakukan langsung menuju "Restorant" terdekat.. Selesai, tidak memikirkan banyak hal - siap menikmati malam pertama.

5 komentar:

  1. artikel yang menarik dan cara penjelasan yang singkat
    maaf numpang ngasih info nih, cek juga disini ada paket pernikahan hemat dan lengkap dengan nuansa jawa sampai modern :)
    Terimakasih..

    http://www.bumentik.com/2015/08/Paket-pernikahan-hemat-bumentik.html

    BalasHapus
  2. Mimit
    nice info. lumayan banyak juga ya persiapannya.

    http://www.sertifikasiisoindonesia.blogspot.com

    BalasHapus
  3. wah luar biasa yaaa artikelnya bermanfaat nih :)

    Training Auditor

    BalasHapus

Entri Populer